Keluarga Nunung Nasrullah

Cerita tentang keluarga kecil kami. Ditulis spesial untuk Muhammad Haidar Arief tercinta...

Sunday, February 08, 2009

Update: Kacamata Arief

Assalamu'alaikum

Sabtu kemaren, kami ke ITC Ambassador, pesen kacamata Arief. Sebenarnya, ngga perlu ganti frame, karena frame yang ini Alhamdulillah awet, ngga patah seperti frame yang pertama. Tapi, karena kaca yang sebelah kiri sering lepas, mas Nunung maunya ganti frame aja. Ya udah.
kacamata ke-3 Arief
Kanan: minus 6,25 silinder 3
Kiri: minus 3,25 silinder 1,5

Kacamata untuk anak2, kami pilih yang frame-nya "agak tebal", sehingga terlihat kuat & kokoh. Sebenarnya, lebih baik yang tangkainya agak lentur (seperti frame ke-2 itu). Yaaa... namanya juga anak2, kalo lepas kacamata kan, acak-adul gituu....
Arief bersiap ke masjid sama papa, dengan kacamata yang baru.....

Labels: ,

Thursday, February 05, 2009

Kacamata Arief

Assalamu'alaikum
Tak terasa, bulan Maret nanti, genap 2 th Arief memakai kacamata sebagai alat bantu penglihatannya. Arief sih, menikmati banget karena dengan kacamata itu, Arief bisa melihat "warna-warni dunia". Ah, Ariefku sayang... maafkan mama..... :(.

Kami berencana cek mata Arief ke JEC hari Sabtu nanti. Alasan mas Nunung, jalanan relatif lancar (tapi... antrian di dokternya selalu penuuuhhh :D). Sejak pertama periksa, kami diarahkan ke dr. Gusti, yang memang khusus untuk anak2. Kalo hari Sabtu, banyak krucil yang antri. Heeeheee...

Kacamata pertama Arief, 3 Maret 2007 - 4 Jan 2008
Kanan: minus 6, silinder 2,50

Kiri: minus 4, silinder 1,5


Ternyata, kemaren sore kami "terpaksa" menuju JEC karena kacamata Arief, kaca sebelah kirinya lepas & ngga tau ke mana. Jatuhnya di musholla sekolah, ketika mereka pelajaran ibadah.

Selasa & Rabu lalu, mas Nunung memang istirahat di rumah karena flu. Selasa, blio benar2 terkapar di rumah. Rabu kemaren udah enakan, makanya kami berdua jemput Arief & Raihan. Pas nyampe sekolah, ada teman Arief yang "lapor" tentang kacanya yang hilang itu.
Azza: " Mama Arief, kacamata Arief, kacanya yang satu lepas. Tapi ngga tau di mana".
Mama Arief: "O, iya?? Sekarang Arief di mana, Azza??"
Azza: "Ngga tau. Eh, itu Labib (Raihan M. Labib, sepupu Arief yang pergi-pulang sekolah bareng Arief)".
Mama Arief: "Bang Raihan, Arief mana?".

Ternyata Arief sedang main di tangga bersama teman2.


Kacamata kedua Arief, 4 Jan 2008 - 4 Feb 2009
Kanan: minus 6,25, silinder 2,50

Kiri: minus 3,50, silinder 1,50

Kacamata yang ini, kaca sebelah kiri sering banget lepas. Makanya, papa Arief udah berencana untuk ganti aja, daripada Arief susah, kacanya sering lepas.....

Terus, meluncurlah kronologi kejadian lepasnya kaca sebelah kiri tersebut.

"Arief & teman2 sedang praktek sholat di musholla. Pas udah selesai, kacamata Arief kacanya lepas. Semua kembali ke kelas. Kacanya Arief bawa. Trus, Arief taruh di meja karena Arief mau ambil kotak pensil. Eh, kacanya kesenggol tangan Arief, trus jatuh deh".

Arief & teman2 sudah mencari, bahkan dibantu bu guru. Ngga ada. Trus kami-pun mencari lagi di kelas. Tetap ngga ada. Kami-pun pulang dan mas Nunung langsung bilang, klo kami ke JEC aja, sekalian cek mata Arief.
Di rumah, masih ada kacamata Arief yang lama. Minusnya memang ngga sama, tapi minimal Arief masih bisa nonton film Ben 10 favoritnya.

Mas Nunung "terpaksa" beli perlengkapan perang ini, untuk memperbaiki kacamata Arief yang kacanya sering lepas itu.

Alhamdulillah, hari Rabu kemaren jadwalnya dr. Gusti praktek. Jam 14.55 kami segera meluncur ke JEC. Jam 15.40 kami nyampe. Kami udah hafal, bahwa kami akan memerlukan waktu paling cepet sekitar 3 jam di sana. Tapi Alhamdulillah, kemaren tepat 2 jam kami sudah selesai. Mungkin karena hari kerja, jadi pasiennya ngga terlalu banyak. Tapi jalanannya, aduuuhhhh..... :(.
Secara umum, minusnya masih tetap.. Banyak yang menyarankan minum jus wortel, atau wortelnya dimakan langsung. Tapi, untuk Arief?!?! Susaaaahhh. Dulu sih, aku rajin bikin jus wortel, biasanya dicampur apel atau jeruk. Yang ada, wortel (impor) cuma 1/2 buah, apelnya 2 buah. Yaaa.... gimana dong?!?!?! Namanya juga anak2. Udah aku campur madu, gula, tetep emoh. Nggak enak, katanya. Ya udah, cuma minum vitamin dari dokter aja.
Arief pakai kacamata ketika umurnya belum genap 5 th. Sedih, pasti.... Aku ngga nyangka klo Arief harus memakai kacamata di usianya yang masih balita, dengan minus yang besar pula :((. Kami, orang tuanya, kebetulan berkacamata juga. Apalagi mas Nunung, minusnya juga gede. Minus Arief, hampir sama kayak bapaknya :(.
Aku kepingin Arief ikut terapi mata, yang kabarnya bisa mengurangi minus, bahkan bisa menyembuhkan. Tapi mas Nunung belum setuju, karena klo ikut terapi kan, harus rajin & kontinyu. Takutnya kami blom bisa kontinyu. Klo ngga kontinyu kan, percuma. Yo wis-lah. Semoga nanti minus mata Arief bisa berkurang, bahkan ngga perlu kacamata lagi. Amiin...

Labels: , ,

 
BabyGaga